Tuesday, March 4, 2014

Mengenal Tanaman Tomat


Tomat merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura bernilai ekonomis tinggi. Cara menanam tomat perlu dilakukan intensif agar produksi optimal. Tanaman tomat termasuk komoditas multiguna, selain berfungsi sebagai sayuran dan buah, tomat juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar kosmetik serta obat-obatan. Tanaman tomat memerlukan curah hujan antara 100-220 Mm/hujan dengan ketinggian tempat optimal 100-1000 Mdpl. Intensitas sinar matahari berkisar antara 10-12 jam per hari. Suhu optimal pertumbuhan tanaman tomat berkisar 25-30° C, sedangkan proses pembungaan membutuhkan suhu malam hari 15-20° C. Air sangat dibutuhkan oleh tanaman tomat karena 90 % kandungan tomat terdiri dari air. Lokasi penanaman tomat sebaiknya bukan bekas lahan tanaman tomat atau tanaman sefamili. Minimal sudah diberakkan selama 2 tahun agar diperoleh hasil optimal.




Tanaman tomat dibedakan menjadi dua dalam proses pertumbuhannya :


  • Determinate

Memiliki postur tanaman pendek, tandan bunga terletak di setiap ruas batang serta di ujung tanaman.


  • Indeterminate

Memiliki postur tanaman tinggi, tandan bunga terletak berseling di antara 2-3 ruas, ujung tanaman tomat tumbuh pucuk muda dan berbuah besar.

Budidaya tomat dilakukan sampai umur tanaman 2 minggu. Apabila sudah terlalu tua dan masih terus disulam akan mengakibatkan pertumbuhannya berbeda-beda, berpengaruh terhadap pengendalian hama penyakit. Pemupukan kembali pada budidaya tomat diberikan dengan cara pengocoran pada umur 15 hst, 25 hst dan 35 hst dengan dosis 3 Kg NPK 15-15-15 dilarutkan dalam 200 Liter air, untuk 1.000 tanaman.  Tiap tanaman tomat diberikan 200 ml. Pupuk daun kandungan nitrogen tinggi diberikan pada umur 7 hst dan 24 hst, sedangkan pupuk daun kandungan phospat, kalium dan mikro tinggi diberikan umur 20 hst, 30 hst dan 45 hst. Pembersihan lahan pada budidaya tomat meliputi pengendalian rumput, air di saat penghujan sehingga tidak menyebabkan genangan, pemangkasan daun serta pencabutan tanaman tomat yang terserang hama. Pengairan diberikan terukur, dengan penggenangan seminggu sekali jika tidak turun hujan. Penggenangan jangan terlalu tinggi, batas penggenangan hanya 1/3 dari tinggi bedengan.

No comments:

Post a Comment